Sabtu, 07 April 2012

Manakah yang lebih sulit menghapus dosa besar ataukah dosa kecil?


Manakah yang lebih sulit menghapus dosa besar ataukah dosa kecil?

Perhatikan sebongkah batu besar dan kerikil-kerikil yang berserakan. Manakah yang lebih mudah untuk menggeser/mengangkatnya? Ternyata lebih mudah mengangkat kerikil untuk kemudian dikumpulkan menjadi sebuah gundukan besar,
dan untuk mengembalikan kerikil-kerikil tersebut ke tempat semula terasa sulit karena begitu banyaknya. Sementara untuk bongkahan batu besar sulit untuk digeser/diangkat, namun demikian mudah dikembalikan ke tempatnya semula, karena memang tempatnya hanya satu.
Demikianlah perumpamaan untuk dosa besar dan dosa kecil. Dosa kecil manakala dilakukan sering dan tak merasa melakukannya, maka lama kelamaan akan menjadi gundukan besar, menghapusnya akan sulit. Sementara dosa besar sulit dilakukan karena memang berat sanksinya, dan orang untuk melakukannya pastilah penuh pertimbangan sehingga saat terlanjur melakukannya akan menyesalinya dengan amat sangat.
Seperti Pohon Beringin
Pohon senantiasa menaungi yang ada di bawahnya, memberikan keteduhan dan kesejukan.
Akarnya di bagian bawah tanah merambat mencari air dan makanan untuk tumbuhnya. Dahannya dan daun-daunnya yang lebat menghirup asap kotor karbon untuk kemudian mengeluarkan oksigen. Akar-akar gantungnya menjuntai menghalangi terik matahari yang masuk ke tubuhnya.
Batangnya yang tebal berkambium berdiri kokoh tegak tegap tak gentar diterjang angin hujan dan matahari.
Adakah seperti itu sebaiknya menjadi seorang manusia sejati?
Tak berkeluh kesah, kepedihan seperti karbon itu yang diserap dan keluar lagi menjadi kebaikan.
Mencari air kehidupan dan makanan kehidupan dengan tekun, memilahnya mana yang layak/halal dan tidak untuk dipersembahkan bagi tubuhnya.
Seperti akar gantungnya yang menjuntai melindungi tubuh dari kerusakan dan penyebab-penyebabnya.
Kemudian, setelah membesar dapat memberi kesejukan kedamaian bagi manusia lain di sekitarnya.......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar